24.5.10

MENGUPAS ALBUM LAMA THE BEATLES : “LET IT BE NAKED”

Kategori : Info Musik
Courtesy : harian Kompas


Let It Be dibuat maksudnya untuk menjadi soundtrack film yang berjudul sama, sedangkan isi filmnya memperlihatkan pembuatan albumnya.  Naked jelas berbeda dengan Let it Be versi 1970. Pada album baru ini, musik orchestra yang dulu ditambahi oleh Phil Spector telah dihapus. Wartawan majalah musik Mojo, Jim Irvin setuju-setuju saja dengan upaya Paul Mc Cartney dan Ringo Starr, dua personel The Beatles yang tersisa setelah John Lennon dan George Harrison tutup usia.

“Saya selalu menganggap Let It Be sebagai album yang membosankan, tidak sehangat album-album sebelumnya,” kata Irvin.
  “Apa yang kami dengar merupakan cerita yang memuaskan dari sesi-sesi rekaman ketika album itu dikerjakan. “Mereka mengusulkan sebuah gagasan yang menurut saya layak dicoba setelah merilis "White Album" yang proses pembuatannya sangat melelahkan, “ kata  George Martin, produser The Beatles. “Mereka ingin menulis dan memainkan sebuah album yang sudah komplet, lalu mempertunjukkannya melalui sebuah konser yang disaksikan penonton,” tutur Martin.

Tadinya, konser yang difilimkan itu akan diadakan tiga kali di  Roundhouse di London dan album musiknya dipilih dari ketiga konser tersebut. Mereka mengumumkan lagi akan mengadakan konser tanggal 18 Januari 1969 di sebuah tempat yang belum dipastikan, yang akan disiarkan televisi selama sekitar dua jam. “Ketegangan itu menyakitkan dan menjadi faktor penting yang menjadi penyebab bubarnya kami,” sambung Mc Cartney.
  Starr mengakui hal yang sama seperti yang diungkapkan Mc Cartney. Sebenarnya, pertikaian yang mendalam terjadi antara Harrison dan Lennon.
  Adu argument yang menyakitkan antara kedua personel itu terekam jelas dalam pita-pita rekaman yang panjangnya berjam-jam dan tidak pernah dimasukkan ke dalam film. 

Sehari sebelum masuk ke studio, Harrison bertemu dengan Billy Preston yang tampil dalam konser  Ray Charles  di Royal Festival Hall. Preston sudah kenal lama dengan The Beatles ketika mereka akrab di Hamburg, Jerman.
  Harrison mengajak Preston agar suasana tegang di studio agak cair dan ternyata memang itulah yang terjadi. Lindsay-Hogg mengenang bagaimana Lennon terus melucu, sekalipun belakangan dia mengaku masa itu sebagai “pekan-pekan yang sepi” dan “penuh perasaan kesal”. 

Kru sudah merekam latihan The Beatles yang dirancang untuk membuat film konser. Mc Cartney mengatakan rekaman itu tidak ada gunanya lagi dan Lennon mengusulkan dijadikan film untuk mempromosikan album baru.
  Namun, film itu tidak ada klimaks karena konser batal diselenggarakan . Oleh sebab itulah mereka memutuskan mengadakan konser di atas gedung Apple di Saville Row tanggal 30 Januari atau dua hari sebelum Starr terlibat pengambilan gambar film The Magic Christian. 

“Ada yang memprotes konser kami dan polisi kemudian datang. Itu pasti menjadi film yang jauh lebih menarik,” lanjut Starr.
  Naked dikerjakan oleh Massey, Hicks dan Rouse yang mendengarkan kembali 32 gulungan pita rekam. Memang sebagian dari nomor yang akhirnya dipilih untuk album Naked bisa sama dengan yang dikerjakan oleh Johns. 

Dengan menggunakan alat merek Pro-Tools (program manipulasi music yang sering digunakan musisi), mereka berhasil menghapus suara-suara yang mengganggu. Bukan itu saja, Pro-Tools bisa memperbaiki kesalahan suara, bahkan mencampur-campur potongan (takes) untuk digabung ke dalam sebuah “master” baru.
  Semua prose situ diulang-ulang untuk membuat album Naked sama sekali baru. Orkestra dan koor vokal versi Spector dibuang, namun keseluruhan vocal dan suara instrumen setiap personel The Beatles maupun Preston tidak diutak-atik.

Nomor  Don’t Let Me Down yang tidak tampil dalam versi  Johns, diambil.
  Massey, Hicks dan Rouse juga tidak membandingkan hasil editing mereka dengan versi Spector dengan Johns.

Pada tiga album Anthology itu, suara yang dihasilkan oleh peralatan perekam pada masanya masing-masing,tidak diganggu. Sementara Naked menyajikan sebuah album yang memanfaatkan merek teknologi perekam yang memenuhi syarat-syarat audio modern masa kini.
  The Beatles tidak memiliki kesempatan untuk memoles album seperti yang kami lakukan sekarang ini. Martin meninggalkan Let It Be dalam kondisi yang  mengenaskan dan The Beatles tidak mau album itu dirilis dalam keadaan seperti itu. John (Lennon) bilang, “Biar Phil saja yang mengerjakan”. Ada orang yang bekerja bersama-sama dengan saya?” Dia bekerja secara rahasia dan ironisnya, di saat yang bersamaan, Paul Mc Cartney juga sedang merekam album solo pertamanya, Mc Cartney, juga secara diam-diam di Studio Abbey Road.
  Ketika album itu dicetak, barulah Mc Cartney menyatakan keberatan dan minta lagu-lagunya dikembalikan ke versi orisinalnya.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar